Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2016/07/17

Azzamakhsyari Bahas Yusuf AS





Azzamakhsyari seorang mufassir (ahli tafsir) mashur. Walau begitu, banyak ulama yang melarang membaca tulisannya, dengan alasan sebagai penjagaan. Dua Ustadz Abdullah Assirri dan Abdul-Aziz Ridhwan juga menjelaskan, “Membaca tulisannya, berbahaya. Karena dia berfaham Mu’tazilah. Tetapi bagi yang mampu menyaring hingga tahu yang benar, dipastikan mendapat ilmu atau hikmah yang luar biasa.”

Inilah tulisan Azzamakhsyari yang saya terjemahkan :
Saya menjawab, “Mereka memperhatikan dia AS menjelaskan dengan gaya yang mereka kenal. Mereka juga tahu bahwa tak mungkin kalimat seperti itu diucapkan oleh seorang, kecuali oleh seorang Muslim berhati mulia keturunan Ibrahim AS. Itu bukan ucapan sebagian penguasa Mesir.
Ada yang menjelaskan, ketika itu dia AS tersenyum, hingga deretan giginya yang seperti untaian mutiara, tampak.
Ada yang menjelaskan, mereka tidak menganal, hingga dia AS mengangkat mahkotanya. Sontak mereka melihat tanda pada ujung kepalanya. Ayah dan Sarah ibunya, memiliki tanda seperti itu, mirip tompel putih.”
Jika kau bertanya, “Kenapa ketika mereka bertanya mengenai dirinya dan saudaranya, dia AS tidak menjawab ? Padahal (Binyamin) saudaranya, telah dikenal oleh mereka ?”
Saya jawab, “Karena jawaban mengenai saudaranya dimasukkan di dalam penjelasan mengenai, siapapunyang bertaqwa, yakni takut Allah dan SiksaNya, dan bersabar, yakni meninggalkan kemasksiatan, dan mengamalkan ketaatan. Maka Allah takkan menyia-nyiakan Pahala mereka. (Dalam Al-Qur’an) dia menjadikan ‘Muhsiniin’ sebagai dhomir (rujukan istilah), karena kaum Taqwa dan kaum Sabar, berada di kalangan kaum Ihsan (Muhsiniin). Mereka berkata ‘niscaya Allah benar-benar telah memilih Anda mengalahkan kami’. Maksudnya, mengunggulkan Anda mengalahkan kami, karena bertakwa, bersabar, dan melakukan yang dilakukan oleh kaum Muhsiniin. Sedang kami kaum jahat dan salah, karena tidak bertaqwa dan tidak bersabar. Balasan yang pantas, Allah menjayakan Anda dengan memberi Kerajaan, dan merendahkan kami, dengan membuat kami bersimpuh di hadapan Anda.” [1]  






[1] تفسير الزمخشري = الكشاف عن حقائق غوامض التنزيل (2/ 502)
فإن قلت: كيف عرفوه؟ قلت: رأوا في روائه «1» وشمائله حين كلمهم بذلك ما شعروا به أنه هو، مع علمهم بأنّ ما خاطبهم به لا يصدر مثله إلا عن حنيف مسلم من سنخ إبراهيم، لا عن بعض أعزاء مصر. وقيل: تبسم عند ذلك فعرفوه بثناياه وكانت كاللؤلؤ المنظوم. وقيل: ما عرفوه حتى رفع التاج عن رأسه فنظروا إلى علامة بقرنه كانت ليعقوب وسارة مثلها، تشبه الشامة البيضاء. فإن قلت: قد سألوه عن نفسه فلم أجابهم عنها وعن أخيه؟ على أن أخاه كان معلوماً لهم. قلت: لأنه كان في ذكر أخيه بيان لما سألوه عنه مَنْ يَتَّقِ من يخف الله وعقابه وَيَصْبِرْ عن المعاصي وعلى الطاعات فَإِنَّ اللَّهَ لا يُضِيعُ أجرهم، فوضع المحسنين موضع الضمير لاشتماله على المتقين والصابرين لَقَدْ آثَرَكَ اللَّهُ عَلَيْنا أى فضلك علينا بالتقوى والصبر وسيرة المحسنين. وإنّ شأننا وحالنا أنا كنا خاطئين متعمدين للإثم، لم نتق ولم نصبر، لا جرم أنّ الله أعزّك بالملك وأذلنا بالتمسكن بين يديك.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar