Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2016/05/29

Istri-Istri Rasulullah SAW




Image result for ‫ازواج النبي محمد‬‎



Di bawah ini saya terjemahkan mengenai, “Istri-Istri Rasulillah SAW.” Karena ada teman kita yang membaca tulisan yang banyak salah. Tapi mungkin niatnya benar dan baik, agar kaum Lelaki tidak salah pandang, mengenai Poligami. Nabi SAW berpoligami bukan semata-mata untuk mengumbar nafsu birahi, tetapi berniat suci, karena Beliau orang suci.

Sungguh jarang, orang menerangkan, “Umur Ibu Kaum Iman (Ummul-Mukminiin / istri-istri Rasulillah SAW) ketika dinikah (oleh Rasulillah SAW).” Dengan membaca beberapa kitab Tarikh, maka kita tahu umur ketika mereka dinikah. Namun perselisihan mengenai itu, tak mungkin dihindari.
Sungguh Khadijah binti Khuwailid dinikah oleh Nabi SAW, dalam umur 40 tahun, sebagaimana penjelasan kebanyakan ahli sejarah. Hanya, Baihaqi dan Al-Hakim menjelaskan, “Khadijah berumur 35 tahun.”
Di dalam kitab Assiyarah, Ibnu Katsir menjelaskan:
“Azzuhri berkata ‘ketika menikahi Khadijah, umur Rasulillah SAW 21 tahun’.
Ada yang berkata ’25 tahun’.
Ada yang berkata ‘(pernikahan dilakukan) pada zaman Kabah dibangun ulang’.”
Al-Waqidi (ahli Hadits dan ahli sejarah Islam) berkata, “Saat itu, Khadijah berumur 45 tahun.”
Ahli sejarah lainnya berkata, “Saat itu umur Nabi SAW 35 tahun.” Hakim bin Hizam (sahabat Nabi) berkata, “Ketika menikahi Khadijah, umur Rasulillah SAW 25 tahun. Umur Khadijah 40 tahun.” Dari Ibnu Abbas, “Umur Khadijah 28 tahun.”

Lalu Nabi SAW menikahi Saudah binti Zamah yang berumur 66 tahun, sebagaiaman penjelasan Abu Zahroh di dalam kitabnya, Khaatimu Annabiyyiin :
Setelah itu sebelum hijrah, Nabi SAW menikahi Saudah binti Zamah yang berumur sepadan Khadijah RA, yakni 66 tahun.

Lalu Nabi SAW menikahi Aisyah bintu Abi Bakr RA yang berumur 6 tahun. Beliau berkumpul serumah setelah Aisyah berumur 9 tahun,  bulan Syawal, awal Nabi hijrah di Madinah.

Lalu Nabi SAW menikahi Hafshah bintu Umar RA yang berumur 21 tahun, pada tahun 2 Hijriah. Sejumlah ahli sejarah menjelaskan, “Hafshah wafat pada tahun 45 Hijriah, dalam umur 63 tahun.”
Di dalam kitabnya, Assiiratu Annabawiyyah waddawatu fil ahdi al-madani (السيرة النبوية والدعوة في العهد المدني), Ahmad Ghalus berkata :
“Beliau menikahi Hafshah RA, tahun 3 Hijriah. Hafshah wafat tahun 45 Hijriah, dalam umur 63 tahun, di zaman kekhalifahan Muawiyah. Jenazah disolati oleh Marwan bin Al-Hakam, dimakamkan di Baqi.”

Lalu Nabi SAW menikahi Zainab bintu Khuzaimah yang berumur 30 tahun, sebagaimana penjelasan Ghalus, di dalam kitabnya, Assiiratu Annabawiyyah waddawatu fil ahdi al-madani :
“Nabi SAW serumah dengan dengan beliu di bulan Ramadhan tahun 4 Hijriah. Beliau wafat 8 bulan setelah dinikah oleh Rasulillah SAW, dalam umur 30 tahun, dan dikubur di Baqi. Istri Rasulillah yang wafat di masa hayatnya SAW, Zainab bintu Khuzaimah dan Khadijah RA.”

Lalu Nabi SAW menikahi Ummu Salamah (Hindun bintu Abi Umayah bin Al-Mughirah), yang dinikah pada bulan Syawal tahun 4 Hijriah, dalam umur 27 tahun.
Ummu Salamah wafat pada zaman kekhalifahan Yazid bin Muawiyah, tahun 61 Hijriah. Berita ini shohih. Yazid menjadi Khalifah tahun 60 Hijriah, setelah Ummu Salamah mendengar berita, “Husain Bin Ali RA Dibunuh.” Berita yang benar, “Umur Ummu Salamah 84 tahun.”

Lalu Nabi SAW menikahi Zainab bintu Jahsy yang berumur 38 tahun, sebagaimana penjelasan dalam Tarikh Atthobari :
Rasulullah SAW menikahi Zainab bintu Jahsy, tanggal 1 Dzul-Qadah tahun 5 Hijriah. Guru kami Umar bin Utsman Al-Jahsyi murid Ibrahim bin Abdullah bin Muhammad murid ayahnya yang pernah bertanya, “Ketika Zainab ibnatu Jahsy wafat dalam umur berapa ?" pada Ummu Ukasyah bin Mihshan yang menjawab ‘kami datang ke Madinah untuk hijrah, saat itu Zainab berumur sekitar 33 hingga 39 tahun. Dan wafat pada tahun 20 Hijriah’.
Umar bin Utsman berkata, “Ayah saya berkata ‘Zainab bintu Jahsy wafat berumur 53 tahun.”
Di dalam kitabnya, Assiratu Annabawiyyah Ardha Waqaai’i watahliila Ahdaats (السيرة النبوية عرض وقائع وتحليل أحداث), Asshalabi berkata, “Yang mashur, Nabi SAW menikahi Zainab, tahun 5 Hijriah. Dan wafat pada tahun 20 Hijriah, dalam umur 53 tahun.”

Lalu Nabi SAW menikahi Juwairiah bintu Al-Harits yang berumur 15 tahun, tahun 6 Hijriah. Juwairiah wafat pada tahun 56 Hijriah, dalam umur mendekati 65 tahun, sebagaiman penjelasan Ibnu Hibban, “Juwairiyah wafat di Madinah tahun 56 Hijriah. Dishalatkan oleh Wali (Penguasa) Madinah bernama Marwan bin Hakam. Dimakamkan di Baqi, berumur 65 tahun” di dalam Assiiratu Annabawiyah wa Akhbaarul-Khulafaa ( السيرة النبوية وأخبار الخلفاء).

Lalu Nabi SAW menikahi Ummu Habibah (Ramlah bintu Abi Sufyan bin Shakhr) yang berumur 42 tahun. Namun ada yang menjelaskan, “Dia dilahirkan 35 tahun sebelum Hijriah.” 

Lalu Nabi SAW menikahi Shafiyyah bintu Huyay bin Akhthab (putri) raja Bani Nadhir, yang umurnya belum mencapai 17 tahun, sebagaimana penjelasan Ibnu Sayyidi Annaas, di dalam Uyunul-Akhbar.

Lalu Nabi SAW menikahi Maimunah bintul Harits, di bulan Syawal, tahun 7 Hijriah, ketika Umrah Qadha telah selesai. Di daerah Sarif, Nabi setenda dengan beliau RA (menikahnya juga( di situ. Ketika itu umur beliau RA 26 atau 27 tahun. Dan meninggal pada tahun 61 Hijriah, di masa kekhalifahan Yazid bin Muawiyah, dalam umur 80 tahun. Beliau wanita terakhir yang dinikah oleh Rasulillah SAW.
Ibnu Umar berkata :
Maimunah RA wafat pada tahun 61 Hijriah. Beliau istri Nabi SAW yang meninggal terakhir, yakni dalam umur 80 atau 81 tahun. Di umur lanjutnya, kesehatan beliau sempurna.”
Al-Hakim meriwayatkan dan menilai shohih riwayat ini. Dan Adzzahabi (ahli Hadits dan ahli sejarah Islam) setuju.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar