Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2015/12/12

Ali Imran 28 – 29





{لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلَّا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ (28) قُلْ إِنْ تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَيَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (29) } [آل عمران: 28، 29].

Artinya:
Kaum Mukmin jangan mengambil kaum Kafir, sebagai kekasih selain kaum Mukmin! Barangsiapa melakukan itu, maka dia bukan yang berharga dari Allah. Kecuali jika kalian (Taqiyah) hati-hati secara nyata dari mereka. Allah menyuruh kalian waspada pada DiriNya. Dan pada Allah, Tempat Kembali. [28].
Bukhari menulis, “Al-Hasan berkata ‘(Taqiyah) hati-hati berlaku hingga Kiamat’.”

Katakan, “Jika kalian menyamarkan atau menampakkan yang di dalam dada-dada kalian, maka Allah tahu. Dia tahu yang di beberapa langit dan yang di bumi. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [29].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar