Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2015/11/12

Ali Imran 16 – 19





{الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ () الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ () شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ () إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ ()} [آل عمران: 16 - 19].

Artinya:
Orang-orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, sungguh kami telah beriman. Maka ampunilah dosa-dosa kami untuk kami, dan jaga kami dari siksa Neraka.” [16].

Yaitu kaum Shabar, kaum Benar (Shodiqiin), kaum Tunduk, kaum Infaq, dan kaum Istighfar di waktu sahur. [17].
Ibnu Katsir menjelaskan, “Allah Taala menjelaskan pada para HambaNya yang bertaqwa, yang telah dijanji ‘akan diberi Pahala Sangat Banyak’. Maka Taala lalu berfirman:
‘Yaitu orang-orang’ yang berdoa, ‘ya Tuhan kami, sungguh kami telah beriman’. (Dan seterusnya).” [1]

Dengan menegakkan keadilan, Allah telah bersaksi bahwa sungguh tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Dia. Begitu pula para Malaikat dan para pembawa Ilmu. Tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Dia, yang Maha Dahsyat, Maha Bijak. [18].

Sungguh Agama yang di sisi Allah, Islam. Kaum yang telah diberi Kitab, tidak berselisih, kecuali setelah ilmu datang pada mereka, karena dengki antar mereka. Sedang yang mengkufuri Ayat-Ayat Allah, maka sungguh Allah Maha Cepat menghitung. [19].

Bersambung.




يَصِفُ تَعَالَى عِبَادَهُ الْمُتَّقِينَ الَّذِينَ وَعَدَهُمُ الثَّوَابَ الْجَزِيلَ، فَقَالَ تَعَالَى: {الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا}.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar