{رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ
لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ (8)
رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ
الْمِيعَادَ (9) } [آل عمران: 8، 9]
Artinya:
Ya Tuhan kami, jangan Kau belokkan hati kami, setelah
ketika Kau bimbing kami. Dan anugerahi kami Rahmat dari sisiMu. Sungguh Engkau Maha Menganugerahi.[8]
Melalui Ayat ini dan setelahnya, Allah mengajar agar kita
berdoa dengan lafal, “Robbanaa”
karena mustajabah.
Aisyah RA berkata, “Sungguh konon apabila bangun tidur,
Rasulullah SAW berdoa:
‘Laa Ilaaha illaa Anta SubhaanaKa Alloohumma astaghfiruKa
lidzanbii, wa asaluKa RohmataKa. Alloohumma zidnii ‘ilman walaa tuzigh qolbii
ba’da idz hadaiTanii, wahab lii min ladunKa Rohmatan innaKa Antal-Wahhab’. («لَا
إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، سُبْحَانَكَ، اللَّهُمَّ أَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِي،
وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ، اللَّهُمَّ زِدْنِي عِلْمًا، وَلَا تُزِغْ قَلْبِي
بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنِي، وَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ
الْوَهَّابُ»).
Artinya, ‘tiada Tuhan yang wajb disembah kecuali Engkau. Maha Suci Engkau
ya Allah, saya mohon ampunan padaMu, untuk dosa saya. Dan memohon RohmatMu
padaMu. Ya Allah, tambahilah ilmu! Pada saya. Dan jangan Kau simpangkan hati
saya! Setelah ketika Kau membimbing saya. Dan beri saya Romat dari sisiMu.
Sungguh Engkau Maha Menganugerahi’. [1]
Ya Tuhan kami, sungguh Engkau Pengumpul manusia, di hari
yang tiada keraguan di dalamnya. Sungguh Engkau takkan menyelisihi janji. [9]
Mengumpulkan manusia di hari Kiamat, benar-benar telah direncanakan oleh Allah. Dan takkan diselisihi.
Bersambung.
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
Bersambung.
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar