Bismillaahir Romaanir Rohiiim
Rasulullah SAW bersabda, “Bila Allah telah mengumpulkan dan
menghukumi kaum Awal dan kaum Akhir, dan telah selesai, kaum Iman akan berkata
‘Tuhan kita telah menghukumi kita. Siapakah yang akan bersyafaat untuk kita
pada Tuhan kita? Pergilah pada Adam! Dia kakek kita, yang dicipta oleh Allah
dengan TanganNya, dan diajak berdialog’.”
Mereka datang pada Adam AS, untuk berbicara. Intinya mohon agar
dia mau bersyafaat (pada Allah) untuk mereka.
Adam berkata, “Mintalah pada Nuh AS!.”
Mereka datang pada Nuh AS yang ternyata menunjuk Ibrahim AS.
Mereka datang dan minta tolong pada Ibrahim AS, yang ternyata
menunjuk Musa AS.
Mereka datang dan minta tolong pada Musa AS yang ternyata
menunjuk Isa bin Maryam AS.
Mereka datang dan minta tolong pada Isa AS, yang menyambut,
“Kalian saya tnjukkan yang bisa bersyafaat untuk kalian, ‘Nabi Umi SAW’.”
Mereka datang pada saya.
(Setelah bersujud), saya diberi Ijin Berdiri oleh Allah. Majlis
saya mengeluarkan aroma semerbak, seperti wewangian paling harum yang dicium
oleh seorang. Hingga saya datang pada Tuhanku Tabaroka wa Taala. Syafaat
saya diterima. Mulai dari rambut hingga ujung kuku saya, diberi nur oleh Allah.
Kaum Kafir akan berkata, “Kaum Iman ini telah menjumpai
penyafaat mereka. Lalu siapa yang akan bersyafaat untuk kita?.”
Orang-orang menjawab, “Dialah Iblis yang telah menyesatkan kita.”
Mereka datang pada Iblis, dan berkata, “Kaum Iman telah
menemukan penyafaat mereka, maka berdirilah! Bersyafaat untuk kami. Karena engkau
yang dulu membuat kami tersesat.”
Majlis Iblis mengeluarkan aroma tidak sedap, yang pernah
dicium seorang. Dan dia mendatangkan mereka ke Jahannam.
Nabi SAW membaca, “Ketika segala perkara telah diselesaikan,
Syaitan berkata ‘sungguh Allah telah menjanjikan janji hak, pada kalian. Saya dulu
juga telah menjanjikan pada kalian, namun saya selisihi’.” [Qs Ibrahim 22]. [1]
Semoga Cerita Islami selanjutnya lebih bermanfaat.
(الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ) Aamiiiin.
887 - حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ مِقْلَاصٍ، ثَنَا أَبِي ح، وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ
بْنُ إِسْحَاقَ التُّسْتَرِيُّ، ثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالَا: ثَنَا ابْنُ
وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي ابْنُ نُعَيْمٍ، عَنْ دُخَيْنٍ الْحَجْرِيِّ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ
عَامِرٍ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " إِذَا
جَمَعَ اللهُ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ وَقَضَى بَيْنَهُمْ وَفَرَغَ مِنَ الْقَضَاءِ
بَيْنَهُمْ، قَالَ الْمُؤْمِنُونَ: قَدْ قَضَى بَيْنَنَا رَبُّنَا فَمَنْ يَشْفَعُ
لَنَا إِلَى رَبِّنَا، انْطَلِقُوا بِنَا إِلَى آدَمَ فَإِنَّهُ أَبُونَا وَخَلَقَهُ
اللهُ بِيَدِهِ وَكَلَّمَهُ، فَيَأْتُونَهُ فَيُكَلِّمُوهُ أَنْ يَشْفَعَ لَهُمْ فَيَقُولُ:
عَلَيْكُمْ بِنُوحٍ فَيَأْتُونَ نُوحًا، فَيَدُلُّهُمْ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، فَيَأْتُونَ
إِبْرَاهِيمَ، فَيَدُلُّهُمْ عَلَى مُوسَى، فَيَأْتُونَ مُوسَى، فَيَدُلُّهُمْ عَلَى
عِيسَى، ثُمَّ يَأْتُونَ عِيسَى، فَيَقُولُ: أَدُلُّكُمْ عَلَى النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ،
فَيَأْتُونِي فَيَأْذَنُ اللهُ لِي أَنْ أَقُومَ، فَيَثُورُ مَجْلِسِي مِنْ أَطْيَبِ
رِيحٍ شَمَّهَا أَحَدٌ حَتَّى آتِيَ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَيُشَفِّعَنِي وَيَجْعَلَ
لِي نُورًا مِنْ شَعْرِ رَأْسِي إِلَى ظُفْرِ قَدَمِي، ثُمَّ يَقُولُ الْكُفَّارُ:
هَذَا قَدْ وَجَدَ الْمُؤْمِنُونُ مَنْ يَشْفَعُ لَهُمْ فَمَنْ يَشْفَعُ لَنَا فَيَقُولُونَ:
مَا هُوَ غَيْرَ إِبْلِيسَ هُوَ الَّذِي أَضَلَّنَا فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُونَ: قَدْ
وَجَدَ الْمُؤْمِنُونَ مَنْ يَشْفَعُ لَهُمْ فَقُمْ أَنْتَ فَاشْفَعْ لَنَا فَإِنَّكَ
أَنْتَ أَضْلَلْتَنَا فَيَقُومُ فَيَثُورُ مَجْلِسُهُ أَنْتَنَ رِيحٍ شَمَّهَا أَحَدٌ،
ثُمَّ يُورِدُهُمْ جَهَنَّمَ وَيَقُولُ عِنْدَ ذَلِكَ، {وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ}[إبراهيم: 22] ".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar