Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2014/12/19

T 4: Tokoh-Tokoh setelah Musa AS




Kajian Bersambung

{وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكًا قَالُوا أَنَّى يَكُونُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ أَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِنَ الْمَالِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهُ بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ وَاللَّهُ يُؤْتِي مُلْكَهُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ () وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ آيَةَ مُلْكِهِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ التَّابُوتُ فِيهِ سَكِينَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَبَقِيَّةٌ مِمَّا تَرَكَ آلُ مُوسَى وَآلُ هَارُونَ تَحْمِلُهُ الْمَلَائِكَةُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ () } [البقرة: 247، 248].

Artinya:
Nabi mereka AS berkata, “Sungguh Allah telah mengutus Thalut sebagai raja untuk kalian.”
Mereka berkata, “Bagaimana  mungkin kerajaan jatah kami, dikuasai oleh dia? Padahal kami lebih berhak bertahta, daripada dia? Lagian dia tidak memiliki keluasan harta?.”
Nabi AS bersabda, “Sungguh Allah telah memilih dia atas kalian. Dan telah menambahi dia, keluasan dalam ilmu dan raga. Lagian, Allah sedang (dan akan) memberikan KerajaanNya, pada orang yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas Maha Alim. (247).

Pada mereka, nabi mereka AS bersabda, “Sungguh tanda ‘dia jadi raja’, kalian akan kedatangan peti yang di dalamnya ada ketenangan dan sisa peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun AS, dari Tuhan kalian. Dibawa oleh para malaikat. Sungguh mengenai kenyataan itu nanti, merupakan mukjizat untuk kalian. Jika kalian kaum mukminin.” (248).

Ibnu Juraij menyampaikan ajaran Ibnu Abbas RA, “Peti dibawa untuk didatangkan oleh sejumlah malaikat. Asalnya kelihatan di antara langit dan bumi, akhirnya peti dibawa turun dan diletakkan di depan Thalut. Disaksikan oleh kaum.”
Assuddi berkata, “Tiba-tiba di pagi itu, ada peti di rumah Thalut. Maka mereka beriman pada Nubuwat (Ramalan) Nabi Syamwil AS. Dan mentaati Thalut.” [1]



[1] تفسير ابن كثير (1/ 667)
قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ: قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: جَاءَتِ الْمَلَائِكَةُ تَحْمِلُ التَّابُوتَ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ حَتَّى وَضَعَتْهُ بَيْنَ يَدَيْ طَالُوتَ، وَالنَّاسُ يَنْظُرُونَ.
وَقَالَ السُّدِّيُّ: أَصْبَحَ التَّابُوتُ فِي دَارِ طَالُوتَ فَآمَنُوا بِنُبُوَّةِ شَمْعُونَ وَأَطَاعُوا طَالُوتَ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar