Raja Tubak dari Yaman yang pertama kali memberi selambu Ka’bah. Di bernama As’ad yang mengurungkan ‘niat menyerang’ kota Madinah, karena diberi tahu, “Jangan tuan. Karena tempat hijrah Nabi Muhammad SAW nanti, di sini" oleh dua ilmuannya.
Menurut
sejarahwan Islam bernama Assuhaili, “Raja Tubak menulis surat untuk nabi SAW.
‘Aku bersaksi bahwa Ahmad SAW, Utusan dari Allah yang jalur keturunannya
bersih. Kalau umur dipanjangkan hingga bertemu beliau, niscaya saya
menjadi pendamping dan anak paman beliau. Dan niscaya musuh-musuhnya telah
kuperangi dengan pedang. Dan segala yang membuat beliau susah, aku singkirkan
untuk menyenangkan hatinya’.” [1]
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
قَالَ السُّهَيْلِيُّ وَقَدْ قَالَ تُّبَّعٌ حِينَ أَخْبَرَهُ الْحَبْرَانِ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شِعْرًا: شَهِدْتُ عَلَى أَحْمَدَ
أَنَّهُ * رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ بَارِي النَّسَمْ فَلَوْ مُدَّ عُمْرِي إِلَى عُمْرِهِ
* لَكُنْتُ وَزِيرًا لَهُ وَابْنَ عَمْ وَجَاهَدْتُ بِالسَّيْفِ أَعْدَاءَهُ * وَفَرَّجْتُ
عَنْ صَدْرِهِ كُلَّ هَمْ قَالَ وَلَمْ يَزَلْ هَذَا الشِّعْرُ تَتَوَارَثُهُ الْأَنْصَارُ
وَيَحْفَظُونَهُ بَيْنَهُمْ وَكَانَ عِنْدَ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ وَأَرْضَاهُ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar