Atas koreksinya, saya ucapkan, "Jazakallohu
khoiro" Semoga Allah
membalas kebaikan, pada Anda yang
sepertinya pernah berkata :
"Penjelasan Shobirun salah : 'Hingga kalian ziarah ke beberapa
Kubur'. Itu maksudnya perselisihan Bani Sahem dan Bani Abdi Manaf.
Mereka sok-sokan, yakni berlomba 'mana mereka’ yang lebih banyak keluarganya. Setelah
dijumlah, ternyata keluarga Abdu Manaf menang.
Bani Sahem berkata, 'keluarga kami banyak yang tewas, pada
zaman Jahiliah, oleh perang. Hitung keluarga kami dan kalian, yang hidup dan yang
mati! Semuanya!'.
Setelah dihitung semuanya, ternyata keluarga besar Sahem menang. Akhirnya turun 'Alhaakumut takaatsur'
(أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ) dan
seterusnya." [1]
Saya sudah lama tahu bahwa ‘ada penjelasan seperti itu’. Tetapi masyak Surat Attaakatsur diturunkan hanya karena
itu? Karena ‘Lomba
Jumlah Keluarga?’ Sebaiknya
dicek lagi! Kenapa Allah lalu berfirman ‘كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ ?’ Dan seterusnya?.
Riwayat dari Ibnu Abbas RA itu hanya merupakan
sebagian dari Asbabun Nuzul (Beberapa Penyebab Turun)nya Surat tersebut. Berdasarkan
: تنوير المقباس من تفسير ابن عباس (ص: 518)
وَيُقَال شغلكم التكاثر بِالْمَالِ وَالْولد حَتَّى تَمُوتُوا وتدفنوا
فِي الْقُبُور.
Inti dari Surat itu, ajaran:
1.
Kebanyakan manusia hanya menyibukkan diri untuk Hebat.
3.
Allah mengancam ‘agar manusia
beramal dengan dasar ilmu’. Hingga tiga kali.
4.
Di ancaman akhir, Allah berandai, “Kalau kalian
berilmu dengan Ilmu Yakin, (pasti akan selamat).”
5.
Ancaman untuk kaum
yang melupakan akhirat: Akan Melihat
Neraka Jahim.
6.
Mereka akan melihat neraka dengan Ainul
Yakin (Nyata).
7.
Manusia akan ditanya tentang ‘yang telah
dinikmati’ selama hidup.
{حَتَّى
زُرْتُمُ الْمَقَابِر} وَذَلِكَ أَن بني سهم وَبني عبد منَاف تفاخروا أَيهمْ أَكثر
عددا فكثرتهم بَنو عبد منَاف فَقَالَت بَنو سهم أهلكنا الْبَغي فِي الْجَاهِلِيَّة
فعدوا أحياءنا وأحياءكم وأمواتنا وأمواتكم فَفَعَلُوا فكثرهم بَنو سهم فَنزلت فيهم
أَلْهَاكُم التكاثر وشغلكم التفاخر فِي الْحسب وَالنّسب حَتَّى زرتم الْمَقَابِر حَتَّى
ذكرْتُمْ الْأَمْوَات فِي الْعدَد.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar