((ليس كل مصلٍ يصلي، إنما أتقبل الصلاة ممَّن تواضع لعظمتي، وكفَّ شهواته عن محارمي، ولم يصرَّ على معصيتي، وأطعم الجائع، وكسا العُريان، ورحم المصاب، وآوى الغريب، كل ذلك لي، وعزتي وجلالي إن نور وجه لأضوءُ عندي من نور الشمس على أن أجعل الجهالة له حلما والظلمة نورا، يدعوني فألبيه، ويسألني فأعطيه، ويقسم عليَّ فأبرُّه، أكلأه بقربي، وأستحفظه ملائكتي، مثله عندي كمثل الفردوس لا يمس ثمرها ولا يتغير حالها )) ه
Semua orang shalat, belum shalat. Sungguh shalat yang Aku terima hanya dari orang yang tawadhuk (merendah) karena KeagunganKu, mengendalikan syahwatnya menjauhi KeharamanKu, tidak menetapi maksiat padaKu, memberi makanan pada orang kelaparan, memberi busana pada kaum telanjang, mengasihani orang yang terkena musibah, dan memberi tempat pada orang asing. Semua itu dilakukan karena Aku. Demi Kejayaan dan KeagunganKu, di SisiKu, nur wajah dia lebih terang daripada sinar matahari. Karena sebab dia:
1). Orang sangat bodoh, Aku jadikan bijaksana.
2). Kegelapan, Aku jadikan terang.
Dia berdoa padaKu; Aku menjawab, "Labbaik."
Dia minta padaKu; Aku memberi dia.
Dia bersumpah atas NamaKu; Aku berbuat baik padanya.
Dia Aku anugerahi: Dekat Aku.
Aku menyuruh para MalaikatKu, agar menjaga dia.
Gambaran kehebatan dia di SisiKu, seperti Firdaus yang buah-buahannya tidak bisa disentuh oleh orang sembarangan, yang keadaannya takkan berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar