{إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ
الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ
السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ
كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ
وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ () وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ
دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ
حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ
لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ () إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ
اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ
()} [البقرة: 164 - 166].
Artinya:
Sungguh mengenai:
1.
Terjadinya beberapa langit dan bumi.
2.
Perselisihan malam dan siang.
3.
Perahu yang berlayar di lautan membawa yang
bermanfaat pada manusia.
4.
Yang Allah turunkan berupa air, untuk
menghidupkan bumi setelah matinya.
5.
Allah telah membentangkan tiap makhluq merayap
di atasnya.
6.
Angin-angin berbolak-balik.
7. Mendung yang
ditundukkan di antara langit dan bumi, niscaya menjadi Tanda-Tanda bagi kaum
yang mempergunakan akal. [164].
Menurut Ibnu Abbas RA, “Kaum Quraisy pernah datang pada Muhammad
SAW, untuk berkata ‘ya Muhammad! Sungguh kami datang dengan tujuan; agar kau
berdoa, agar Tuhanmu menjadikan emas pada gunung Shafa, untuk kami. Dengan itu
kami akan membeli kuda dan pedang. Kami akan beriman pada kau, dan berperang
bersama kau’.
Nabi SAW bersabda ‘bersumpahlah padaku! Jika saya telah berdoa!
Dan Tuhanku telah menjadikan emas pada gunung Shafa untuk kalian, kalian
benar-benar akan beriman pada saya!’.
Mereka bersumpah pada nabi SAW.
Nabi SAW berdoa pada Tuhannya.
Jibril datang untuk berkata ‘sungguh Tuhanmu benar-benar akan menjadikan
gunung Shafa sebagai emas, untuk mereka. Dengan syarat ‘jika mereka benar-benar
tidak beriman’ padamu; Allah mengadzab mereka dengan Adzab yang belum pernah
ditimpakan pada seorang dari seluruh alam!’.
Nabi menjawab ‘Tuhan! Jangan! Justru biarkan saya dan kaum saya!
Saya akan berdakwah pada mereka hari demi sehari’.
Maka Allah menurunkan Ayat ini: {إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ} الآية..” [1]
Sebagian kaum, ada yang mengambil beberapa sekutu selain Allah.
Mereka cinta mereka seperti Cinta Allah. Sedangkan orang-orang iman, cinta
mereka pada Allah lebih sangat. Kalau orang-orang yang telah aniaya
mengerti ketika mereka nanti melihat adzab; sungguh segala kekuatan semuanya,
hanya milik Allah; sungguh Allah sangat berat siksanya. [165].
Sebagaian ulama menjelaskan, “Perkiraan maksud Firman tersebut,
‘Kalau telah menyaksikan adzab; niscaya ketika itu mereka tahu bahwa:
1.
Seluruh kekuatan hanya milik Allah. Maksudnya
segala ketentuan memihak Allah satu-satunya Tuhan yang harus disembah, yang tak
bersekutu.
2.
Segala sesuatu di bawah Kekuasaan, Pengaruh,
dan KedahsyatanNya.
3. Sungguh Allah sangat
berat AdzabNya.
Perbandingan Firman ini seperti {فَيَوْمَئِذٍ
لَا يُعَذِّبُ عَذَابَهُ أَحَدٌ * وَلا يُوثِقُ وَثَاقَهُ أَحَدٌ} [الْفَجْرِ: 25،
26].
Maksudnya, kalau mereka telah tahu siksaan, dan perkara dahsyat, mungkar dan
menakutkan, yang akan mereka lihat di sana nanti, karena syirik dan kekufuran
mereka. Niscaya mereka telah menghentikan kesesatan yang mereka jalani. [2]
Ketika itu orang-orang yang telah diikuti, menyatakan lepas
hubungan dari orang-orang yang telah mengikuti. Mereka melihat adzab;
hubungan-hubungan sama putus. [166].
وَقَالَ
الْحَافِظُ أَبُو بَكْرِ بْنُ مَرْدُويه: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ
بْنِ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الدَّشْتَكِيّ، حَدَّثَنِي أَبِي،
عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَشْعَثَ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ أَبِي
الْمُغِيرَةِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: أَتَتْ
قُرَيْشٌ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا: يَا مُحَمَّدُ
إِنَّمَا نُرِيدُ أَنْ تَدْعُوَ رَبَّكَ أَنْ يَجْعَلَ لَنَا الصَّفَا ذَهَبًا،
فَنَشْتَرِيَ بِهِ الْخَيْلَ وَالسِّلَاحَ، فَنُؤْمِنَ بِكَ وَنُقَاتِلَ مَعَكَ.
قَالَ: "أَوْثِقُوا (7) لِي لئِنْ دعوتُ رَبِّي فجعلَ لَكُمُ الصَّفَا
ذَهَبًا لتُؤْمنُنّ بِي" فَأَوْثَقُوا لَهُ، فَدَعَا رَبَّهُ، فَأَتَاهُ
جِبْرِيلُ فَقَالَ: إِنَّ رَبَّكَ قَدْ أَعْطَاهُمُ الصَّفَا ذَهَبًا عَلَى
أَنَّهُمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِكَ عَذَّبَهُمْ عَذَابًا لَمْ يُعَذِّبْهُ
أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ. قَالَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
"رَبِّ لَا بَلْ دَعْنِي وَقَوْمِي فَلَأَدْعُهُمْ يَوْمًا بِيَوْمٍ".
فَأَنْزَلَ اللَّهُ هَذِهِ الْآيَةَ: {إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ
وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ
بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ} الآية.
قَالَ
بَعْضُهُمْ: تَقْدِيرُ الْكَلَامِ: لَوْ عَايَنُوا الْعَذَابَ لَعَلِمُوا
حِينَئِذٍ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا، أَيْ: إِنَّ الْحُكْمَ لَهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ جَمِيعَ
الْأَشْيَاءِ تَحْتَ قَهْرِهِ وَغَلَبَتِهِ وَسُلْطَانِهِ {وَأَنَّ اللَّهَ
شَدِيدُ الْعَذَابِ} كَمَا قَالَ: {فَيَوْمَئِذٍ لَا يُعَذِّبُ عَذَابَهُ أَحَدٌ *
وَلا يُوثِقُ وَثَاقَهُ أَحَدٌ} [الْفَجْرِ: 25، 26] يَقُولُ: لَوْ عَلِمُوا مَا
يُعَايِنُونَهُ هُنَالِكَ، وَمَا يَحِلُّ
بِهِمْ مِنَ الْأَمْرِ الْفَظِيعِ الْمُنْكَرِ الْهَائِلِ عَلَى شِرْكِهِمْ
وَكُفْرِهِمْ، لَانْتَهَوْا عَمَّا هُمْ فِيهِ مِنَ الضَّلَالِ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar