Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2013/09/23

Tidur Empatbelas Tahun




Budak hitam umat Nabi Chandlolah AS pernah tidur selama empatbelas tahun. Ibnu Katsir menjelaskan di dalam kitabnya bernama Al-Bidayah wa Annihayah: البداية والنهاية (1/ 228)
فَأَمَّا مَا رَوَاهُ أَعْنِي ابْنَ جَرِيرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ حُمَيْدٍ عَنْ سَلَمَةَ عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْعَبْدُ الْأَسْوَدُ) وَذَلِكَ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى بَعَثَ نَبِيًّا إِلَى أَهْلِ قَرْيَةٍ فَلَمْ يُؤْمِنْ بِهِ مِنْ أَهْلِهَا إِلَّا ذَلِكَ الْأَسْوَدُ. ثُمَّ إِنَّ أَهْلَ الْقَرْيَةِ عَدَوْا عَلَى النَّبِيِّ فَحَفَرُوا لَهُ بِئْرًا فَأَلْقَوْهُ فِيهَا ثُمَّ أَطْبَقُوا عَلَيْهِ بِحَجَرٍ أَصَمَّ قَالَ فَكَانَ ذَلِكَ الْعَبْدُ يَذْهَبُ فَيَحْتَطِبُ عَلَى ظَهْرِهِ ثُمَّ يَأْتِي بِحَطَبِهِ فَيَبِيعُهُ وَيَشْتَرِي بِهِ طَعَامًا وَشَرَابًا ثُمَّ يَأْتِي بِهِ إِلَى ذَلِكَ الْبِئْرِ فَيَرْفَعُ تِلْكَ الصَّخْرَةَ وَيُعِينُهُ اللَّهُ عَلَيْهَا وَيُدْلِي إِلَيْهِ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ ثُمَّ يَرُدُّهَا كَمَا كَانَتْ قَالَ فَكَانَ كَذَلِكَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ إِنَّهُ ذَهَبَ يَوْمًا يَحْتَطِبُ كَمَا كَانَ يَصْنَعُ فَجَمَعَ حَطَبَهُ وَحَزَمَ حُزْمَتَهُ وَفَرَغَ مِنْهَا فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَحْتَمِلَهَا وَجَدَ سِنَةً فَاضْطَجَعَ يَنَامُ فَضَرَبَ اللَّهُ عَلَى أُذُنِهِ سَبْعَ سِنِينَ نَائِمًا ثُمَّ إِنَّهُ هَبَّ فَتَمَطَّى وَتَحَوَّلَ لِشِقِّهِ الْآخَرِ فَاضْطَجَعَ فَضَرَبَ اللَّهُ عَلَى أُذُنِهِ سَبْعَ سِنِينَ أُخْرَى ثُمَّ إِنَّهُ هَبَّ وَاحْتَمَلَ حُزْمَتَهُ وَلَا يَحْسَبُ أَنَّهُ نَامَ إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ فَجَاءَ إِلَى الْقَرْيَةِ فَبَاعَ حُزْمَتَهُ ثُمَّ اشْتَرَى طَعَامًا وَشَرَابًا كَمَا كَانَ يَصْنَعُ ثم إنه ذهب الى الحفرة الى موضوعها الَّذِي كَانَتْ فِيهِ فَالْتَمَسَهُ فَلَمْ يَجِدْهُ وَقَدْ كَانَ بَدَا لِقَوْمِهِ فِيهِ بَدَاءٌ فَاسْتَخْرَجُوهُ وَآمَنُوا بِهِ وَصَدَّقُوهُ قَالَ فَكَانَ نَبِيُّهُمْ يَسْأَلُهُمْ عَنْ ذَلِكَ الْأَسْوَدِ مَا فَعَلَ فَيَقُولُونَ لَهُ مَا نَدْرِي حَتَّى قَبَضَ اللَّهُ النَّبِيَّ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَأَهَبَّ الْأَسْوَدُ مِنْ نَوْمِهِ بَعْدَ ذَلِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ ذَلِكَ الْأَسْوَدَ لَأَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ. فَإِنَّهُ حَدِيثٌ مُرْسَلٌ وَمَثَلُهُ فِيهِ نَظَرٌ. وَلَعَلَّ بَسْطَ قصته من كلام محمد ابن كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ وَاللَّهُ أَعْلَمُ.

Artinya:
Maka adapun yang diriwayatkan oleh dia, yakni Ibnu Jarir dari Muhammad bin Chumaid, dari Salamah dari Ibnu Ischaq, dari Muhammad bin Kaeb Al-Quradli, “Rasulullah SAW telah bersabda ‘sungguh awal orang yang masuk surga, di hari kiamat nanti; budak hitam. Karena sungguh Allah Taala telah mengutus seorang nabi AS pada suatu perkampungan. Namun penduduk kampung tidak beriman kecuali budak hitam tersebut’.
Sungguh lalu penghuni kampung menyerang nabi AS tersebut. Mereka menggali sumur untuk memasukkan nabi kedalamnya. Bahkan mereka menutup sumur dengan batu besar.
Si budak hitam pergi untuk mencari kayu-bakar yang dibawa dengan punggungnya. Kayu bakar dibawa untuk dijual. Dia membeli makanan dan minuman untuk diberikan pada (Nabi Chandlolah AS). Dia datang untuk mengangkat batu besar penutup sumur. Allah menolong sehingga dia mampu mengangkat batu, (dengan sendirian). Makanan dan minuman diturunkan untuk diberikan pada nabinya AS. Lalu batu dikembalikan, agar sumur tertutup seperti semula. Perbuatan demikian diulang-ulang dalam waktu maa syaa Allah.
Suatu hari dia pergi untuk mencari kayu bakar, sebagaimana biasanya. Dia telah mengumpulkan kayu, dan semua yang dibutuhkan telah dipersiapkan. Namun ketika akan mengangkat kayu, tiba-tiba dia diserang oleh rasa kantuk berlebihan. Dia merebahkan badan untuk tidur. Ternyata Allah membuat dia tertidur selama tujuh tahun.
Setelah terjaga, dia mengolet dan berpindah posisi. Namun Allah membuat dia tertidur lagi dalam waktu yang sama; tujuh tahun. Setelah terjaga, dia segera bangun untuk mengangkat kayunya. (Awalnya) dia menyangka hanya tidur sesaat dari waktu siang. Setelah pergi ke perkampungan untuk menjual kayu, dia segera membeli makanan dan minuman, sebagaimana kebiasaannya. Dia pergi ke galian sumur yang sudah biasa dikunjungi. Namun dia terkejut; karena nabi yang dicari (di dalamnya) sudah tidak ada.

Konon kaumnya telah berubah keyakinan. Mereka telah mengeluarkan dan mengimani pada nabi AS tersebut. Nabi bertanya tentang berita si budak; namun mereka berkata, ‘kami tidak tahu’. Allah mewafatkan nabi tersebut. Sementara si budak bangun, setelah nabi (yang dicari) wafat.
Rasulullah SAW bersabda ‘nisaya sungguh budak hitam tersebut awal orang yang masuk surga’.”

Hadits ini mursal, dan gambaran di dalamnya perlu dikaji lagi secara cermat. Barangkali penjelasan kisah ini berasal dari Muhammad bin Kaeb Al-Quradli. Allah lah yang lebih tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar