Kang Asad bertanya, “Masyak mereka berkata
‘kambing kurban yang disembelih, akan menjadi kendaraan penyeberang shirothol-mustaqim?’.
Apa ada dalilnya?.”
Kang Sastro menjawab, “Dalam kitab Qurthubi
dijelaskan: تفسير القرطبي (15 / 111):
فِي الْخَبَرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:" اسْتَشْرِقُوا ضَحَايَاكُمْ فَإِنَّهَا عَلَى الصِّرَاطِ
مَطَايَاكُمْ.
Artinya:
Di dalam Khabar dari nabi SAW (dijelaskan)
‘pilihlah binatang sembelihan kalian yang mulia (pilihan)! Sebab sungguh dia
menjadi kendaraan kalian di atas shirothol-mustaqim!’. [1]
Eno menambah,
“Memang jika ditinjau dari isnadnya, Hadits ini dhoif. Tetapi setidaknya
bisa memacu semangat berkurban.” [2]
Liti berkata,
“Kenyataan dari sabda tersebut ‘kita belum tahu’. Apakah akan berbentuk
binatang kurban seperti di dunia? Apakah bertambah indah? Beberapa orang
meyakini akan bertambah indah, karena kendaraan tersebut pahala amalan kurban. Wa Allahu alam.”
[1]
Azzamakhsyari juga menjelaskan demikian di dalam kitabnya.
[2] Yang
menjelaskan Hadits ini dhoif, kitab Al-Jawahir: تفسير
الثعالبي = الجواهر الحسان في تفسير القرآن (4 / 38):
وقد ورد في
«الضَّحَايَا» : أَنها مَطَايَاكُمْ إلَى الجَنَّةِ وأَكْثَر هذه فيها ضَعْفٌ مِنْ
جهة الإِسْناد.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar