Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2012/12/28

Arti ‘Kahha (كَهَّ)’



Penentuan arti lughot (bahasa) Arab ‘akan lebih tepat’, jika dirujukkan pada kamus bahasa Arab berbahasa Arab, seperti Tajul-Urus (تاج العروس) atau lainnya.[1] Contoh; penentuan arti kahha (كَهَّ)’ yang artinya menghentakkan nafas melalui mulut terbuka:
وَفِي الحدِيثِ: (أَنَّ مَلِكَ المَوْتِ قالَ لموسَى، عَلَيْهِمَا السَّلَام، وَهُوَ يُريدُ قَبْضَ رُوحِه: كُهَّ فِي وَجْهِي، ففَعَلَ، فقَبَضَ رُوحَه) ، أَي افْتَحْ فاكَ وتنفَّسْ؛ ويُرْوَى كَهْ، مُخَفَّفَةً، كخَفْ، وَهُوَ مِن كاهَ يَكاهُ بِهَذَا المعْنَى.

Artinya:
Di dalam Hadits (tertulis yang artinya), “Sesungguhnya di saat akan mengambil ruh Musa AS, malaikat Maut berkata, kuhha (hempaskan nafas!) Ke wajahku!’.”[2]
Musa segera melakukannya. 
Sontak Malaikat mengambil ruh Musa AS.
Maksud malaikat, “Buka mulutmu dan bernafaslah!.”
Diriwayatkan, “(Lafal kata perintahnya) ‘kah (كَهْ)’ diringankan (tidak ditasydid), berasal dari ‘kaaha yakaahu (كاهَ يَكاهُ)’. Seperti (kata perintah) khaf (خَفْ)’. Artinya sama (dengan kuhha).

Ponpes Mulya Abadi.


[1] Bagi para ustadz sangat dianjurkan ‘memperhatikan’ arti lughot Arab yang tepat. Agar tidak keliru di dalam menyimpulkan hukum atau berijtihad.
[2] Kahha (كَهَّ) menjadi kuhha (كُهَّ) karena fiil amar (kata perintah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar