Semua
wanita pada zaman Rasulillah SAW cerdik, karena belajar dari nabi dan
orang-orang dekatnya SAW. Di antara wanita cerdik yang sangat dekat nabi SAW
bernama Ummu Sulaim, istri Abu Thalchah RA. Dia sangat menghormat suaminya.
Bukhari meriwayatkan: صحيح البخاري - (ج 5 / ص 53)
1218
- حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ
بْنُ عُيَيْنَةَ أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّهُ
سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ اشْتَكَى ابْنٌ لِأَبِي
طَلْحَةَ قَالَ فَمَاتَ وَأَبُو طَلْحَةَ خَارِجٌ فَلَمَّا رَأَتْ امْرَأَتُهُ أَنَّهُ
قَدْ مَاتَ هَيَّأَتْ شَيْئًا وَنَحَّتْهُ فِي جَانِبِ الْبَيْتِ فَلَمَّا جَاءَ أَبُو
طَلْحَةَ قَالَ كَيْفَ الْغُلَامُ قَالَتْ قَدْ هَدَأَتْ نَفْسُهُ وَأَرْجُو أَنْ يَكُونَ
قَدْ اسْتَرَاحَ وَظَنَّ أَبُو طَلْحَةَ أَنَّهَا صَادِقَةٌ قَالَ فَبَاتَ فَلَمَّا
أَصْبَحَ اغْتَسَلَ فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ أَعْلَمَتْهُ أَنَّهُ قَدْ مَاتَ
فَصَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ أَخْبَرَ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا كَانَ مِنْهُمَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يُبَارِكَ لَكُمَا فِي لَيْلَتِكُمَا
قَالَ سُفْيَانُ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَرَأَيْتُ لَهُمَا تِسْعَةَ أَوْلَادٍ
كُلُّهُمْ قَدْ قَرَأَ الْقُرْآنَ.
Arti
(selain isnad)nya:
Anas
bin Malik berkata, “Putra milik Abu Thalchah sakit hingga wafat; Abu Thalchah
sedang keluar (ke tempat nabi SAW). Ketika tahu anak-kecil tersebut meninggal,
istri Abu Thalchah mempersiapkan sesuatu. Dan memindahkan mayat tersebut di
sisi rumah. Ketika telah datang, Abu Thalchah bertanya, “Bagaimana anak kecil
tersebut?.”
Istrinya menjawab, “Diri anak tersebut telah tenang. Saya yakin dia sungguh telah
istirahat.”
Abu
Thalchah yakin bahwa istrinya jujur. Maka dia bermalam (dengan nyaman). Ketika
pagi-pagian, dia mandi (besar). Ketika dia akan keluar rumah, istri memberi tahu bahwa anak tersebut telah wafat.
Abu
Thalchah sholat bersama nabi SAW. Lalu memberi khabar nabi SAW mengenai yang
telah terjadi di antara mereka berdua. Rasulullah SAW bersabda, “Semoga Allah
memberi barokah pada kalian berdua, mengenai malam kalian berdua.”
Sufyan
bin Uyainah berkata: Seorang lelaki dari Anshar berkata, “Saya telah
menyaksikan mereka berdua (Abu Thalchah dan Ummu Sulaim) memiliki sembilan anak
yang semuanya telah bisa membacaAl-Qur’an.”
Di antara hikmah yang terkandung
dalam Hadits yang mulia ini: Seharusnya wanita Muslimah cerdik dalam membuat rumah-tangga damai. Jangan memberitakan pada suami sebelum titik-waktunya
tepat. Membuat hati suami tenang dan bahagia, termasuk amalan mulia. Anak harus
dididik agar bisa membaca Al-Qur’an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar