Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

2012/04/05

Rencana Allah untuk Kita

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Dengan akal dan pandangan, manusia berusaha 'menjangkau yang diinginkan'. Berusaha meraih kebaikan, kewajiban yang tidak sepenuhnya bisa meraih yang diharapkan. Allah yang selalu memperhatikan para HambaNya, memiliki Rencana yang lebih indah untuk kita semuanya.
Firman Allah dalam Surat Al-Anfal Ayat 7 - 8 menjelaskan bahwa manusia berkehendak, namun Kehendak Allah jauh lebih mengagumkan :

{ وَإِذْ يَعِدُكُمُ اللَّهُ إِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ أَنَّهَا لَكُمْ وَتَوَدُّونَ أَنَّ غَيْرَ ذَاتِ الشَّوْكَةِ تَكُونُ لَكُمْ وَيُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُحِقَّ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَيَقْطَعَ دَابِرَ الْكَافِرِينَ (7) لِيُحِقَّ الْحَقَّ وَيُبْطِلَ الْبَاطِلَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ (8) } [الأنفال: 7، 8].

Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Allah menjanjikan satunya dua kebaikan, “Sungguh itu untuk kalian Namun kalian (jusru) berkeinginan pada yang tak bersenjata, “Sungguh itu (akan menjadi) milik kalian” Padahal Allah (justru) ingin :
1.     Menghakkan barang hak dengan KalimatNya.
2.     Dan menebang pangkal kaum Kafir. [1] Untuk menghakkan barang hak dan membatalkan barang batal, walaupun kaum Berdosa benci.[2]

Firman di atas merupakan pelajaran indah sangat berharga yang diturunkan pada waktu yang sangat tepat. Ketika telah berhasil mengalahkan lawan dengan perjuangan yang gigih dalam Perang Badar, maka nabi SAW dan para sahabatnya surprise. Karena tadinya mereka takut kalau-kalau Perang Badar yang mengerikan tersebut, membuat mereka gugur oleh serangan lawan yang terlalu ganas. Ternyata mereka justru menjadi pemenang yang sangat unggul. Bahkan melalui Firman itu, mereka semakin tahu bahwa akar pohon kebatilan telah ditebang melaui Perang Badar  tersebut, untuk selanjutnya kebenaran akan dijayakan oleh Allah.
Selain itu mereka juga bahagia karena rampasan perang dari kaum Kafir sangat banyak, hingga mereka berebut dan hampir saja bertikai. Tetapi Ayat pertama di atas hingga Ayat delapan ini, menyiram dan menghanyutkan emosi, sehingga mereka terdiam dalam kesejukan. Bahkan dari mereka banyak yang meneteskan air mata karena terharu, bersukur dan berbahagia, oleh Firman yang sejuknya bagaikan air surgawi itu.

Kesimpulan:
1.     Berusaha meraih kebaikan adalah kewajiban atas insan yang tidak selamanya menjamin keberhasilan. Justru dengan taat dan tawakkal pada Allah, hasilnya akan jauh lebih mengagumkan.
2.     Ayat kedua dari Surat ini (tidak ditulis), mengandung pelajaran: “Meskipun yang kau inginkan telah berada di depan mata dan telah di dalam genggaman tangan, tetap harus bertawakkal pada Allah yang Maha Kuasa. Agar keimanannya sempurna dan bisa meraih derajat, ampunan, dan fasilitas istiwewa di dalam surga, dari Tuhan yang Maha Rohman.”



[1] Menghakkan barang hak, maksudnya membuat kebenaran yang mereka tetapi muncul atau berjaya.
[2] Membatalkan barang batal, artinya menghancurkan kebatilan yang ditetapi oleh musuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar