يَا بُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُؤْيَاكَ عَلَى إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُوا لَكَ كَيْدًا إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوٌّ مُبِينٌ وَكَذَلِكَ يَجْتَبِيكَ رَبُّكَ وَيُعَلِّمُكَ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَيُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَعَلَى آَلِ يَعْقُوبَ كَمَا أَتَمَّهَا عَلَى أَبَوَيْكَ مِنْ قَبْلُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبَّكَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ.
Artinya:
Ya Anak kecilku, jangan kau ceritakan mimpimu, pada saudara-saudaramu! Mereka nanti bermakar
secara nyata padamu. Sungguh Syaitan
musuh nyata bagi manusia. Seperti itu, Tuhanmu akan menjadikan kau Pilihan.
Dan akan mengajarkan sebagian Arti Mimpi, padamu. Dan akan menyempurnakan NikmatNya atasmu dan atas keluarga Yaqub. Sebagamana Dia telah menyempurnakan
(Nikmat) atas dua kakekmu sebelum ini, Ibrahim dan Ishaq AS. Sungguh Tuhanmu
Maha Alim Maha Bijak.
Inilah ajaran Nabi Yaqub yang melekat di hati Yusuf AS, dan diamalkan hingga beliau AS diangkat oleh Allah menjadi orang yang mulia di dunia dan akhirat.
Ketikan Nabi Muhammad SAW menirukan, dampaknya
jauh lebih dari yang diraih oleh Nabi Yusuf
AS.
Yang diraih oleh Nabi Yusuf:
1.
Menyelamatkan perekonomian kerajaan Mesir.
2.
Setelah suami Zulaikha yang menjadi raja wafat, Zulaikha
yang masih muda belia dan masih perawan, disunting oleh Nabi Yusuf AS.
3. Bisa bertemu lagi dengan ayah dan keluarganya
di dalam perayaan akbar yang dihadiri oleh raja atasan dan rakyatnya yang
melaut. Mantan sumi Zulaikha adalah raja bawahan raja, seperti
Nebukadnezar atau Bukhtunashar juga raja bawahan raja.
Ketikan Nabi Muhammad SAW menirukan amalan Yusuf AS, dampaknya:
1.
Mampu mencetuskan
perang terindah sepenjang sejarah.
2.
Semua musuhnya
berubah menjadi pecinta, pengikut, dan pembelanya.
3. Umatnya pernah dan akan diberi kerajaan yang jauh lebih besar
daripada yang diberikan pada Nabi Yusuf AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar