(Kajian Hadits Muslim)
Ada seorang Muslimah yang marah karena dicemooh, ”Berkerudung seperti ini haram!.”
Lalu dia bertanya, “Ustadz, tolong tunjukkan dalil bahwa bersanggul tinggi lalu berkerudung itu terlarang?" pada muballigh.
Muslim meriwayatkan: صحيح مسلم - (ج 11 / ص 59)
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Arti (selain isnad)nya:
Abu Hurairah berkata, “Rasulullah SAW bersabda ‘dua golongan termasuk ahli neraka yang belum pernah saya lihat: 1), Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, untuk memukul manusia. 2), Wanita-wanita berbusana yang telanjang, yang kepala mereka menjulang seperti kelasa unta bukht yang codong. Mereka takkan masuk dan takkan mencium aroma surga. Padahal sungguh aromanya dijumpai dari perjalanan segini segini’.”
Al-Qurthubi menjelaskan mengenai Model Rambut yang seperti kelasa unta bukht: تفسير القرطبي - (ج 12 / ص 311)
والبخت ضرب من الابل عظام الاجسام، عظام الاسنمة، شبه رؤوسهن بها لما رفعن من ضفائر شعورهن على أوساط رؤوسهن.
Artinya:
Bukht ialah jenis unta yang berbadan dan berkelasa besar. Rambut mereka diserupakan dengan kelasa unta bukht karena sanggul mereka ditonjolkan di tengah kepala.
Alim besar bernama Al-Qurthubi yang fatwanya dijadikan rujukan para ulama dunia melengkapi kajian tersebut, agar ilmu itu diamalkan dengan benar: تفسير القرطبي - (ج 12 / ص 310)
قيل لعائشة رضى الله عنها: يا أم المؤمنين، ما تقولين في الخضاب والصباغ والتمائم والقرطين والخلخال وخاتم الذهب ورقاق الثياب ؟ فقالت: يا معشر النساء، قصتكن قصة امرأة واحدة، أحل الله لكن الزينة غير متبرجات لمن لا يحل لكن أن يروا منكن محرما.
Artinya:
Telah ditanyakan pada Aisyah RA, “Ya Ibu kaum Iman, bagaimana pendapatmu tentang semir rambut berupa khidhab dan shibagh, kalung-kalung, anting-anting, gelang kaki, cincin emas, berbusana tipis, (bagi wanita)?.”
Aisyah RA menjawab, “Kasus kalian itu terangkum dalam Kasus Seorang Wanita. Allah menghalalkan berhias untuk kalian (berkerudung, berbusana dan berparfum apa saja, boleh). Hanya jangan tampak (atau tercium aromanya) ! Bagi orang pria yang tidak halal melihat kalian, sebagai muhrim.”
Alim besar bernama Abu Assaaidaat Al-Mubarak (أبو السعادات المبارك) menjelaskan mengenai model rambut yang seperti kelasa unta bukht: النهاية في غريب الأثر - (ج 2 / ص 1021)
( س ) ومنه الحديث [ نِساء على رُؤسهنّ كأسْنمَة البُخْت ] هُنَّ اللَّواتي يتَعمَّمْن بالمقانِع على رؤُسِهنّ يُكَبِّرنها بها وهو من شعار المُغَنّياَت
Artinya:
Termasuk yang membahas mengenai Al-Bukht, Hadits yang artinya [Wanita-wanita yang model rambutnya seperti kelasa unta bukht]. Mereka lah wanita yang berkerudung diberbesar. Bermodel seperti para Biduanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar