(Bagian ke-72 dari seri tulisan Khalid bin Walid)
Sebelum pasukan Muslimiin menyerbu kota Chalab, di tengah perjalanan mereka melihat panji berkibar-kibar bergambar Raja Hiraqla. Di tempat itulah sejumlah pasukan Muslimiin memacu kuda mereka. Di antara mereka ada Abu Jandalah membawa tombak. Mata tombaknya menyentuh dan merobek panji bergambar Raja Hiraqla, tak disengaja. Yang robek tepat pada gambar mata Hiraqla.
Sejumlah pemuda Qinasrin marah dan melaporkan kejadian itu pada Bathriq Luqa. Bathriq Luqa marah, dia menyerahkan Salib emas dan 1.000 pasukan berkuda pada seorang agar segera menghukum kaum Muslimiin.
Arak-arakan pasukan berkuda itu kelihatan gagah dan agung karena berbusana sutra Dibaj yang mewah. Bathriq Luqa perintah agar Ishthokhor memimpin mereka, “Datanglah lagi pada pimpinan kaum Arab itu! Dan katakan padanya ‘kalian telah melanggar janji kami sebagai kaum Dzimi (maksudnya yang berdamai). Siapapun yang melanggar harus ditindak!’.”
Ishsthokhor memegang Salib emas dan perintah agar 1.000 pasukan berkudanya berangkat cepat. Derap kaki arak-arakan kuda berjumlah banyak itu menggemuruh membuat debu-debu beterbangan.
kpan edisi terbarunya pak? :P
BalasHapusSemoga terbit di saat Tuhan tersenyum padamu
BalasHapus