Ratu Persia pengganti Raja Syiruih adalah Buran, ada yang menulis “Bouran.” Keluarga
kerajaan Persia yang berani mendekati saat Syiruih mengamuk membunuh Raja Barwiz
ayahnya dan 17 adiknya, hanya dua putri, Buran, dan Adzarmidakhat adiknya. Dua putri
tersebut mencaci-maki dengan pedas hingga Syiruih yang kesetanan membanting
mahkotanya ke lantai.
Enam
bulan setelahnya, Syiruih wafat oleh racun Am yang dipasang oleh
ayahnya untuknya. Karena tahu akan dibunuh, maka ayahnya menulis, "Kalau
ingin menguasai harta kekayaan, yang kau ambil ini. " Begitu benda tersebut
dipegang; ada serbuk lembut tumpah berhamburan menimpa dirinya.
Itulah racun Am yang artinya tahun. Kalau menimpa orang, dipastikan mati sebelum setahun. Sejak itu, Syiruih
menderita berbagai penyakit tak terobati, bahkan akhirnya wafat.
Dalam suasana duka tersebut, kerajaan tak menemukan putra mahkota, karena 17 adik laki-laki Syiruih telah dibunuh. Ada orang luar kerajaan yang diajukan agar menjadi pengganti Raja Syiruih; namun keluarga kerajaan menolak. Jalan satu-satunya mereka mengangkat (بُورَان بِنْت شيرويه بْن كِسْرَى بْن برويز) Buran binti Siruih bin Kisra bin Barwiz sebagai ratu.
Dalam suasana duka tersebut, kerajaan tak menemukan putra mahkota, karena 17 adik laki-laki Syiruih telah dibunuh. Ada orang luar kerajaan yang diajukan agar menjadi pengganti Raja Syiruih; namun keluarga kerajaan menolak. Jalan satu-satunya mereka mengangkat (بُورَان بِنْت شيرويه بْن كِسْرَى بْن برويز) Buran binti Siruih bin Kisra bin Barwiz sebagai ratu.
Saat itulah Rasulullah SAW bersabda “لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمُ امْرَأَةً – Kaum yang menyerahkan perkara pada
wanita takkan beruntung.”
Tak lama setelah itu, Buran pun wafat. Maka Adzarmidakhat yang cantiknya luar biasa menggantikan dia.
Sepertinya ratu sangat cantik ini benci lelaki. Seorang pangeran sangat tampan yang mendekati ditanggapi, “Datanglah kemari besok!” dengan dingin.
Tak lama setelah itu, Buran pun wafat. Maka Adzarmidakhat yang cantiknya luar biasa menggantikan dia.
Sepertinya ratu sangat cantik ini benci lelaki. Seorang pangeran sangat tampan yang mendekati ditanggapi, “Datanglah kemari besok!” dengan dingin.
Begitu
dia datang; pasukan Adzarmidakhat mengeroyok untuk membutakan mata dan membunuh dia, atas perintah sang
ratu.
Anak
laki-laki sang pangeran mengepung, membutakan dan membunuh Adzarmidakhat,
membalaskan dendam sang ayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar