Di dalam kitab Chilyah yang
terkenal, terutama di kalangan kaum Sufi, Abu Nu’aim orang alim dalam
bidang Hadits, meriwayatkan: حلية الأولياء وطبقات الأصفياء (2/ 243)
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ مَالِكٍ، قَالَ: ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ، قَالَ: حَدَّثَنِي
أَبِي قَالَ: ثنا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ، قَالَ: ثنا أَبِي قَالَ: سَمِعْتُ حُمَيْدَ
بْنَ هِلَالٍ يُحَدِّثُ عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ زِيَادٍ، قَالَ: " رَأَيْتُ النَّاسَ
فِي النَّوْمِ يَتَّبِعُونَ شَيْئًا فَتَبِعْتُهُ فَإِذَا عَجُوزٌ كَبِيرَةٌ هَتْمَاءُ
عَوْرَاءُ عَلَيْهَا مِنْ كُلِّ حِلْيَةٍ وَزِينَةٍ فَقُلْتُ: مَا أَنْتِ؟ قَالَتْ:
أَنَا الدُّنْيَا، قُلْتُ: أَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى أَنْ يُبَغِّضَكِ إِلَيَّ، قَالَتْ:
نَعَمْ، إِنْ أَبْغَضْتَ الدَّرَاهِمَ "
Artinya:
Dari
Al-’Ala’ bin Ziyad: “Di dalam tidur,
saya (bermimpi) melihat orang-orang
mengikuti sesuatu. Sontak saya juga mengikuti dia. Setelah kudekati ternyata
dia perempuan tua renta, bergigi ompong, bermata buta
sebelah. Mengenakan segala macam
perhiasan.
Saya
bertanya padanya ‘siapa kau?’.
Saya
berdoa ‘hamba mohon agar Allah Ta’ala membuat kau benci padaku’.
Dia
menjawab ’ya, kalau kau benci dirham-dirham’,” yakni uang.
Maksud
Hadits ini: “Jangan ragu-ragu kalau akan shadaqah atau infaq. Dalam
riwayat lain, Nabi Isa AS pernah
melihat dunia dalam bentuk yang sama di atas. Hanya di sana diterangkan, matanya telah memutih, dan menyatakan
suaminya banyak sekali, dan menjawab, “Semua suamiku tidak hanya kutalaq, bahkan
kubunuh,” setelah ditanya, “Kau yang ditalaq atau yang mentalaq mereka?.”
Al-’Ala’
bin Ziyad tergolong Tabi’iin yang tinggal di
Bashrah, dan termasuk Tabi'iin paling awal
wafat,
yaitu tahun 94 Hijriah. Bukhari menulis nama dia satu kali, di dalam kitab
Shahihnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar