Tafsir Ibnu Katsir
{لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا
مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ
يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (284) آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ
كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ
أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ
الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ
وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا
وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
(286) } [البقرة: 284 - 286].
Artinya:
Yang di beberapa langit dan yang di bumi, milik Allah. Jika yang di dalam diri kalian, kalian tampakkan atau kalian samarkan, Allah
menghitung padanya. Dia mengampuni pada orang yang Dia kehendaki, dan mengadzab
orang yang Dia kehendaki. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. [284].
Mengenai Ayat ini, Ibnu Katsir menjelaskan, “Allah Taala mengkhabarkan:
2. ‘Sungguh
Dia mengawasi yang berada di dalamnya. Bagi Dia, semua yang lahir, yang
rahasia, dan yang tersembunyi, tidak samar. Meskipun kecil dan samar.
3. Sungguh
Dia akan menghisab amalan-amalan para HambaNya, dan rahasia yang mereka
samarkan di dalam dada mereka. Sebagaimana FirmanNya ‘Katakan! Jika kalian
menyamarkan yang di dada-dada kalian, atau menyembunyikan, Allah mengetahui. Dia
mengetahui yang di beberapa langit dan yang di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu’. [Qs Ali Imran 29]. (Dia) tahu yang samar dan yang lebih
rahasia. [Qs Thoha 7].
Ayat-Ayat penjelasan seperti itu banyak nyata. Pemberitaan
Allah di sini sebagai tambahan ilmu. Yakni Allah akan menghisab
semuanya. Oleh karena itu, ketika Ayat ini turun, membuat para sahabat RA
Rasulillah SAW merasa keberatan, dan ketakutan. Takut jika Allah menghisab
amalan besar dan kecil. Ini menunjukkan iman dan keyakinan mereka kuat.”
Imam Ahmad meriwayatkan dengan isnad, dari Abi
Hurairah RA, “Ketika Firman Allah:
‘Yang di beberapa langit dan yang di bumi, milik Allah. Jika yang
di dalam diri kalian, kalian tampakkan atau kalian samarkan, Allah
menghitung padanya. Dia mengampuni pada orang yang Dia kehendaki, dan mengadzab
orang yang Dia kehendaki. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu’.
Membuat para sahabat Rasulillah SAW keberatan. Mereka
datang lalu duduk bersimpuh di hadapan Rasulullah, dan berkata ‘ya Rasulillah! Kami
telah diwajibkan mengamalkan yang kami mampu, shalat, puasa, jihad, dan
shodaqoh. Namun Ayat ini telah diturunkan atas tuan, kami takkan mampu
menanggung’.
Rasulullah SAW bersabda ‘masyak kalian ingin
berkata seperti dua kaum Ahli Kitab sebelum kalian:
Kami
mendengar, namun menentang’.
Bahkan yang benar, katakan! Kami telah mendengar dan telah taat. AmpunanMu ya Tuhan kami,
dan padaMu Tempat Kembali!’.
Ketika mereka telah mengucapkan kalimat tersebut dengan lidah mereka, Allah menurunkan Firman:
Rasul telah beriman pada yang diturunkan padanya dari Tuhannya,
demikian pula kaum Iman. Semua telah beriman pada Allah, para MalaikatNya,
Kitab-KitabNya, dan Rasul-RasulNya. “Kami takkan membeda-bedakan antara seorang
dari Rasul-RasulNya” Kata mereka, “Kami telah mendengar dan telah taat. AmpunanMu
ya Tuhan kami, dan padaMu Tempat Kembali.”
Ketika
mereka telah mengamalkan, Allah menyalin (memansukh) Ayat tersebut, dengan
Firman:
Allah takkan memaksa jiwa, kecuai
semampunya. Dia mendapat kebaikan yang diamalkan, dan mendapat dosa yang
diamalkan. “Ya Tuhan kami, jangan Kau tindak, jika kami telah lupa atau keliru.
Ya Tuhan kami, jangan Kau bebankan dosa atas kami! Sebagaimana Kau telah
membebankan atas kaum sebelum kami. Ya Tuhan kami, jangan Kau bebani kami, pada
yang kami tak memilik kemampuan! Ampuni kami! Maafkan kami! Dan sayangilah
kami! Engkau Kekasih kami, maka tolonglah kami, mengalahkan kaum Kafir!.” [1]
Rasul telah beriman pada yang diturunkan padanya dari Tuhannya,
demikian pula kaum Iman. Semua telah beriman pada Allah, para MalaikatNya,
Kitab-KitabNya, dan Rasul-RasulNya. “Kami takkan membeda-bedakan antara seorang
dari Rasul-RasulNya” Kata mereka, “Kami telah mendengar dan telah taat. AmpunanMu
ya Tuhan kami, dan padaMu Tempat Kembali.” [285]
Allah takkan memaksa jiwa, kecuai semampunya. Dia mendapat kebaikan yang diamalkan, dan mendapat
dosa yang diamalkan. “Ya Tuhan kami, jangan Kau tindak, jika kami telah lupa
atau keliru. Ya Tuhan kami, jangan Kau bebankan dosa atas kami, sebagaimana Kau
telah membebankan atas kaum sebelum kami. Ya Tuhan kami, jangan Kau bebani
kami, pada yang kami tak memilik kemampuan! Ampuni kami! Maafkan kami! Dan sayangilah
kami! Engkau Kekasih kami, maka tolonglah kami! Mengalahkan kaum Kafir!.” [286].
Bersambung
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
Bersambung
Ponpes Mulya Abadi Mulungan
يُخْبِرُ تَعَالَى أَنَّ لَهُ مُلْكَ السموات
وَالْأَرْضِ وَمَا فِيهِنَّ وَمَا بَيْنَهُنَّ، وَأَنَّهُ الْمُطَّلِعُ عَلَى مَا فِيهِنَّ،
لَا تَخْفَى عَلَيْهِ الظَّوَاهِرُ وَلَا السَّرَائِرُ وَالضَّمَائِرُ، وَإِنْ دَقَّتْ
وَخَفِيَتْ، وَأَخْبَرَ أَنَّهُ سَيُحاسب عِبَادَهُ عَلَى مَا فَعَلُوهُ وَمَا أَخْفَوْهُ
فِي صُدُورِهِمْ كَمَا قَالَ: {قُلْ إِنْ تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ
يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَيَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَاللَّهُ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ} [آلِ عِمْرَانَ: 29] ، وَقَالَ: {يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى}
[طَهَ: 7] ، وَالْآيَاتُ فِي ذَلِكَ كَثِيرَةٌ جِدًّا، وَقَدْ أَخْبَرَ فِي هَذِهِ
بِمَزِيدٍ عَلَى الْعِلْمِ، وَهُوَ: الْمُحَاسَبَةُ عَلَى ذَلِكَ، وَلِهَذَا لَمَّا
نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ اشْتَدَّ ذَلِكَ عَلَى الصَّحَابَةِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ،
وَخَافُوا مِنْهَا، وَمِنْ مُحَاسَبَةِ اللَّهِ لَهُمْ عَلَى جَلِيلِ الْأَعْمَالِ
وَحَقِيرِهَا، وَهَذَا مِنْ شِدَّةِ إِيمَانِهِمْ وَإِيقَانِهِمْ.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا
عَفَّانُ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنِي أَبُو عَبْدِ
الرَّحْمَنِ يَعْنِي الْعَلَاءَ -عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ، قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَإِنْ
تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ
فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ} اشْتَدَّ ذَلِكَ عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ، ثم جَثَوْا عَلَى الرُّكَبِ، وَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ،
كُلِّفْنَا مِنَ الْأَعْمَالِ مَا نُطيق: الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالْجِهَادُ
وَالصَّدَقَةُ، وَقَدْ أُنْزِلَ عَلَيْكَ هَذِهِ الْآيَةُ وَلَا نُطِيقُهَا.
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "أَتُرِيدُونَ
أَنْ تَقُولُوا كَمَا قَالَ أَهْلُ الْكِتَابَيْنِ مِنْ قَبْلِكُمْ: سَمِعْنَا
وَعَصَيْنَا؟ بَلْ قُولُوا: سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا، غُفْرَانَكَ رَبَّنَا
وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ". فَلَمَّا أقَر بِهَا الْقَوْمُ وَذَلَّتْ بِهَا
أَلْسِنَتُهُمْ، أَنْزَلَ اللَّهُ فِي أَثَرِهَا: {آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزلَ
إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ
وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا
سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ} فَلَمَّا
فَعَلُوا ذَلِكَ نَسَخَهَا اللَّهُ فَأَنْزَلَ: {لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا
إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا
تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا} إِلَى آخِرِهِ . -